Tarekat berasal dari bahasa Arab : tarekaq, jamaknya
tara’iq. Secara etimologi berarti : (1) jalan, cara (al-kaifiyyah); (2) metode,
sistem (al-uslub); (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab); Menurut
istilah, tarekat berarti perjalanan seorang saleh (pengikut tarekat) menuju
Tuhan dengan cara menyucikan diri atau perjalanan yang harus ditempuh oleh
seseorang untuk dapat mendekatkan diri sedekat mungkin kepada Tuhan.
Dalam tasawwuf seringkali dikenal istilah Thariqah,
yang berarti jalan, yakni jalan untuk mencapai Ridla Allah.
Dengan pengertian ini bisa digambarkan, adanya kemungkinan banyak jalan, sehingga sebagian sufi menyatakan, At thuruk bi adadi anfasil mahluk, yang artinya jalan menuju Allah itu sebanyak nafasnya mahluk, aneka ragam dan macamnya. Orang yang hendak menempuh jalan itu haruslah berhati hati, karena : Ada yang sah dan ada yang tidak sah, ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. (Mu’tabarah. Wa ghairu Mu’tabarah).
Dengan pengertian ini bisa digambarkan, adanya kemungkinan banyak jalan, sehingga sebagian sufi menyatakan, At thuruk bi adadi anfasil mahluk, yang artinya jalan menuju Allah itu sebanyak nafasnya mahluk, aneka ragam dan macamnya. Orang yang hendak menempuh jalan itu haruslah berhati hati, karena : Ada yang sah dan ada yang tidak sah, ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. (Mu’tabarah. Wa ghairu Mu’tabarah).
Dr. Kamil Musthafa
Asy-Syibi berpendapat dalam tesisnya tentang gerakan tasawuf dan gerakan syiah
mengungkapkan, tokoh yang pertama kali memperkenalkan sistem thariqah adalah
Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani (w. 561 H/1166 M) di Baghdad. Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali mengatakan bahwa : Tarekat
ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah
Ta’ala melalui tahapan-tahapan/ maqamat.Ajaran thariqatnya
menyebar kesemua penjuru Islam, yang mendapat sambutan luas di Aljazair,
Ghinia, dan Jawa. Adapun di Mesir, tarekat yang banyak pengikutnya adalah
Tarekat Rifa’iyyah yang dibangun Sayyid Ahmad Ar-Rifa’i. Organisasi serupa
mulai timbul pada abad ke-12 M, tetapi belum menonjol dan baru Nampak
perkembangannya pada abad-abad berikutnya. Disamping untuk pria, ada juga
tarekat untuk wanita. Tetapi tidak berkembang dengan baik seperti tarekat untuk
pria.
==================================
==================================
Teori lain sejarah kemunculan tarekat dikemukan oleh Jhon O. Voll. Ia menjelaskan
bahwa penjelasan mistis terhadap Islam muncul sejak awal sejarah Islam, dan
para sufi yang mengembangkan jalan-jalan spiritual personal mereka dengan
melibatkan praktik-praktik ibadah, pembacaan kitab suci, dan kepustakaan
tentang kesalehan. Para sufi ini kadang-kadang teribat konflik dengan
ototritas-ototritas dalam komunitas Islam dan memberikan alternative terhadap
orientasi yang lebih bersifat legalistik, yang disampaikan oleh kebanyakan
ulama. Namun, para sufi secara bertahap menjadi figure-figur penting dalam
kehidupan keagamaan di kalangggan penduduk awam dan mulai mengumpulkan
kelompok-kelompok pengikut yang diidentifikasi dan diikat bersama oleh jalan
tasawuf khusus (tarekat) sang guru. Menjelang abad ke-12 M (ke-5 H),
jalan-jalan ini mulai menyediakan basis bagi kepengikutan yang lebih permanen,
dan tarekat-tarekat sufi pun muncul sebagai organisasi sosial utama dalam
komunitas Islam.
==================================
==================================
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Coment No Cry