SILAHKAN ISI BUKU TAMU



Sabtu, 17 Desember 2011

PROFESI KEPENDIDIKAN



Perkembangan teknologi dan pergeseran kebutuhan masyarakat mendorong perlunya pengubahan sistem pendidikan
Sekarang kita berada pada milinium ke-3 dari proses kehidupan manusia, tempatnya berada pada abad ke-21, yang bukan saja merupakan abad baru, melainkan juga peradaban baru. Hal ini dikarenakan betapa pun bangsa kita mengalami krisis moneter, ketidakstabilan politik, bangsa indonesia tengah mengalami restrukturisasi global dunia yang sedang berjalan yang ditandai dengan berbagai perubahan dalam semua aspek kehidupan, baik dinegara maju apalagi di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

DOWNLOAD MAKALAH INI



SUKA BLOG KU???

 


Masalah krisis yang amat kompleks dan membawa tantangan berat bagi masyarakat bangsa Indonesia, menyadarkan kita betapa sistem pendidikan yang dilakukan selama ini belum mampu membentuk pribadi yang tangguh serta mengembangkan pemikiran yang kreatif untuk memecahkan persoalan krisis ekonomi. Bahkan, yang lebih parah adalah akibat krisis ini muncul krisis moral di masyarakat kita, pembantaian, pemerkosaan, tawuran antar pelajar, dan perampasan hak milik orang lain terjadi di mana-mana(Kompas:2000). Apakah ini ciri peradaban global? Dari sudut pendidikan, tampaknya ada indikasi bahwa krisis moral yang dikemukakan di atas, menandakan belum berhasilnya lembaga pendidikan (sekolah) membentuk pribadi anak bangsa ini menjadi pribadi yang bermartabat.

DOWNLOAD MAKALAH INI

Dalam hal pendidikan kepribadian, sekolah membantu dan bekerja sama dengan keluarga dan lembaga agama. Dalam hal pendidikan kewarganegaraan, sekolah bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan masyarakat. Dalam pendidikan intelektual, sekolah melakukan sendiri walaupun memperoleh bantuan dari lembaga lain sebab misi pendidikan intelektual adalah kekhususan sekolah, misi pendidikan intelektual tersebut dilakukan secara berangkai sejak pembelajar memasuki taman kanak-kanak sampai Pendidikan Tinggi.

DOWNLOAD MAKALAH INI

Harapan tentang timbulnya kaum terpelajar, atau tercapainya pelaksanaan pendidikan intelektual, belum memuaskan. Hal itu tampak pada banyaknya kritik pada sekolah. Sebagian kritik tersebut bersumber pada ketidak mampuan lulusan sekolah menggunakan ilmu pengetahuannya. Ketidakmampuan lulusan sekolah menggunakan ilmu pengetahuan, sebagaian besar terletak pada salah mengerti tentang pemerolehan ilmu pengetahuan. Pembelajar tidak mengerti bahwa ilmu pengetahuan merupakan hasil penelitian.
Pengetahuan tentang “ bagaimana memperoleh pengetahuan “ penting bagi pembelajar dan juga para guru. Apabila seorang pembelajar, mahasiswa, guru, apalagi sarjana, mengetahui “bagaimana memperoleh pengetahuan” tentang masyarakat maka ia akan dapat: Memahami perilaku manusia dalam masyarakat, dan Ikut serta memperbaiki prilaku warga masyarakat secara tidak langsung. Hal yang ke dua ini terjadai, karena ciri keterpelajaran adalah berpartisipasi memecahkan masalah dalam masyarakat. Hal yang kedua ini pula merupakan unjuk kerja yang dapat di nilai oleh masyarakat tentang bagaimana pesan sekolah dalam membentuk pribadi kaum terpelajar.

DOWNLOAD MAKALAH INI


Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Coment No Cry