PEMBAHASAN
Pada zaman sekarang tekhnologi sudah
semakin berkembang,dan saat ini kita seperti hidup dalam dunia teknologi.
Hampir seluruh aktivitas tergantung pada canggihnya teknologi pada saat ini
,terutama teknologi komunikasi. Konseling sebagai usaha bantuan kepada siswa,
saat ini telah mengalami perubahan-perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini
dapat ditemukan pada bagaimana teori-teori konseling muncul sesuai dengan
kebutuhan masyarakat atau bagaimana media teknologi bersinggungan dengan
konseling. Media dalam konseling antara lain adalah komputer dan perangkat
audio visual.
Komputer merupakan salah satu media
yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling. Pelling (2002)
menyatakan bahwa penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk
membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan
keputusan pilihan karir. Hal ini sangat memungkinkan, karena dengan membuka
internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau data yang
dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya.
Data-data yang didapat melalui
internet, dapat dianggap sebagai data yang dapat dipertanggungjawabkan dan
masuk akal (Pelling 2002;). Data atau informasi yang didapat melalui internet
adalah data-data yang sudah memiliki tingkat validitas tinggi. Hal ini sangat
beralasan, karena data yang ada di internet dapat dibaca oleh semua orang di
muka bumi.
Sebagai contoh, saat ini dapat kita
lihat di internet tentang profil sebuah perguruan tinggi. Bahkan, informasi
yang didapat tidak sebatas pada perguruan tinggi saja, tetapi bisa sampai
masing-masing program studi dan bahkan sampai pada kurikulum yang dipergunakan
oleh masing-masing program studi. Data-data yang didapat oleh siswa pada
akhirnya menjadi suatu dasar pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tentu
saja, pendampingan konselor sekolah dalam hal ini sangat diperlukan.
Sampsons (2000) mengungkapkan bahwa
fasilitas di internet dapat dapat dipergunakan untuk melakukan testing bagi
siswa. Tentu saja hal ini harus didasari pada kebutuhan siswa.
Penggunaan komputer di kelas sebagai
media bimbingan dan konseling akan memiliki beberapa keuntungan seperti yang
dinyatakan oleh Baggerly sebagai berikut:
1)
Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan
keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi
lebih menarik.
2)
Akan meningkatkan kunjungan ke web site, terutama yang
berhubungan dengan kebutuhan siswa.
3)
Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan
bijaksana terhadap materi yang diberikan.
4)
Akan memunculkan respon yang positif terhadap
penggunaan email.
5)
Tidak akan memunculkan kebosanan.
6)
Dapat ditemukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya
melalui website.
7)
Terdapat pengaturan yang baik
Selain penggunaan internet seperti
yang telah diuraikan di atas, dapat dipergunakan pula software seperti
microsoft power point. Software ini dapat membantu konselor dalam menyambaikan
bahan bimbingan secara lebih interaktif. Konselor dituntut untuk dapat
menyajikan bahan layanan dengan mempergunakan imajinasinya agar bahan
layanannya tidak membosankan. Program software power point memberikan
kesempatan bagi konselor untuk memberikan sentuhan-sentuhan seni dalam bahan
layanan informasi. Melalui program ini, yang ditayangkan tidak saja berupa
tulisan-tulisan yang mungkin sangat membosankan, tetapi dapat juga ditampilkan
gambar-gambar dan suara-suara yang menarik yang tersedia dalam program power
point. Melalui fasilitas ini, konselor dapat pula memasukkan gambar-gambar di
luar fasilitas power point, sehingga sasaran yang akan dicapai menjadi lebih
optimal.
Gambar-gambar yang disajikan melalui
program power point tidak statis seperti yang terdapat pada Over Head Projector
(OHP). Konselor dapat memasukkan gambar-gambar yang bergerak, bahkan konselor
bisa melakukan insert gambar-gambar yang ada di sebuah film. Media lain yang
dapat dipergunakan dalam proses bimbingan dan konseling di kelas antara lain
adalah VCD/DVD player. Peralatan ini seringkali dipergunakan oleh konselor
untuk menunjukkan perilaku-perilaku tertentu. Perilaku-perilaku yang tampak
pada tayangan tersebut dipergunakan oleh konselor untuk merubah perilaku klien
yang tidak diinginkan (Alssid & Hitchinson, 1977; Ivey, 1971, dalam
Baggerly 2002). Dalam proses pendidikan konselor pun, penggunaan video modeling
ini juga dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan dan prinsip konseling
yang akan dikembangkan bagi calon konselor (Koch & Dollarhide, 2000, dalam
Baggerly, 2002).
Sebelum VCD/DVD player ini
ditayangkan, seorang konselor sebaiknya memberikan arahan terlebih dahulu
kepada siswa tentang alasan ditayangkannya sebuah film. Hal ini sangat penting,
sebab dengan memiliki gambaran dan tujuan film tersebut ditayangkan, maka siswa
akan memiliki kerangka berpikir yang sama. Setelah film selesai ditayangkan,
maka konselor meminta siswa untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang telah
mereka lihat. Tanggapan-tanggapan ini pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana
klien berpikir dan bersikap, yang kemudian diharapkan akan dapat merubah
perilaku klien atau siswa.
Kelebihan
lainnya dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan
media internet adalah dapat melintasi jarak dan waktu; serta klien dapat
mengakses data yang dibutuhkan dengan cepat.
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Coment No Cry