Gay
Lussac mereaksikan gas hidrogen dan nitrogen sehingga terbentuk amonia. Pada suhu dan tekanan yang sama, ternyata
hidrogen yang diperlukan tiga kali volume gas nitrogen.
Hidrogen + Nitrogen Amoniak
3 vol 1
vol 2 vol
Dalam percobaan
lain Ia juga mendapat hasil sebagai berikut:
Nitrogen + Oksigen Nitrogen Monoksida
1 vol 1 vol 2 vol
Nitrogen + Oksigen Nitrogen Dioksida
1 vol 2 voI 2 voI
Nitrogen + Oksigen dinitrogen trioksida
2 vol 3 vol 2 vol
Yang
menarik perhatian Gay Lussac adalah perbandingan volume pereaksi, yaitu
merupakan bilangan bulat dan sederhana. Kelihatannya mirip dengan hukum
perbandingan tetap dan yang berbeda hanya nilainya.
Dalam hukum perbandingan
tetap yang dibandingkan massa pereaksi, sedangkan disini adalah volume gas pada
P dan t yang sama. Berdasarkan kenyataan itu, Lussac membuat pernyataan
yang disebut hukum penyatuan volume.
Volume gas-gas
yang terlibat dalam satu
reaksi
kimia pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
Pada
mulanya tidak ada yang mcmbantah hukum mi karena dapat dibukilkan kebenarannya.
Akan tetapi Dalton tertarik mempelajari untuk melihat apakah hukum ini dapat
dijelaskan dengan teori atomnya.
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Coment No Cry